Jumat, 24 Mei 2013

Knowlage Portals



Pada website http://www.sindonews.com/  terdapat bagian Publish  yaitu tentang berita-berita yang telah dirangkum oleh Redaksi di dalam sub-sub bagian nya masing-masing yaitu :

Sabtu, 18 Mei 2013

Learning From Data


Learning From Data
Relevant Technology ( Artificial Intelligence ) 
Lecture : Leon abdillah

Definisi Artificial Intelligence

Menurut Avron Barr dan Edward E. Feigenbaum, Artificial Intellegence adalah sebagian dari komputer sains yang mempelajari (dalam arti merancang) sistem komputer yang berintelegensi, yaitu sistem yang memiliki karakteristik berpikir seperti manusia. Artificial Intelligence didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.

Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and Knight [1991]). Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan (Encyclopedia Britannica).


Penggunaan Artificial Intelligence
Beberapa macam bidang yang menggunakan Artificial Intelligence antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika (wikipedia). Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas (H. A. Simon [1987]). 

 Artificial Intelligence dapat diaplikasikan untuk berbagai jenis :
a)Pengontrol (controlling)
   - kontrol proses. misalnya : pengendali temperatur, pengendali tekanan, pengendali level,diagnosis    kegagalan
   -kontrol penggerak. misalnya : pengendalian motor listrik, pengatur sumber tenaga pada sentral atau distribusi
  - kontrol manufacturing. misalnya : penjadwalan proses kontrol, dekomposition proses kontrol
  - kontrol robot. misalnya : kontrol jalur laluan
b)Peramalan (forecasting) : 
   - Peramalan pembebanan (load forecasting)
   -Peramalan pemadaman (blackout forecasting)
   -Peramalan saham (forex forecasting)
c) Perencanaan (planning) :
   -Perencanaan proyek (project planning)
   -Penjadwalan kerja (job shop scheduling)
   -Perencanaan anggaran (budget planning)
d)Proses Image (image processing) :
   -Computer vision
   -Speech recognition
   -Object recognition

Karakteristik Artificial Intelligence
1.Sistem yang dapat berpikir seperti manusia (Thinking Humanly)
Thinking Humanly merupakan pendekatan model kognitif. ada beberapa cara untuk menyatakannya, yaitu :
A. introspeksi : mencoba menangkap pemikiran-pemikirannya sendiri pada saat berpikir
B. Melalui eksperimen-eksperimen psikologi.
2. Sistem yang dapat beraksi seperti manusia (Acting Humanly)
Acting Humanly merupakan pendekatan Uji Turing. Turing mendefinisikan tingkah laku yang cerdas sebagai suatu kemampuan untuk meniru manusia dalam semua tugas kognitif, mencukupi untuk “fool interrogator”. Uji yang dilakukan Turing merupakan komputer yang akan dijalankan oleh manusia melalui teletype. Jika interrogator tidak dapat membedakan apakah yang diinterogasi manusia atau komputer, maka komputer berintelegensia tersebut lolos dari uji Turing (Turing Test). Untuk lolos dari sistem uji Turing (Turing Test) ini diperlukan : Natural Language Processing, Knowledge Representation, Automated Reasoning, dan Machine Learning.
3. Sistem yang dapat berpikir secara rasional (Thinking Rationally)
Thinking Rationally : The Laws of Thought Approach
·                     Tidak mudah membuat pengetahuan informal dan menyatakan dalam formal term yang diperlukan oleh notasi logika khususnya jikadiperlukan oleh notasi logika, khususnya jika pengetahuan memiliki ketidakpastian < 100%
·                     Terdapat perbedaan besar antara dapat memcahkan masalah dalam “prinsip” dan memecahkannya dalam “praktek”
4. Sistem yang dapat bertingkah laku secara rasional (Acting Rationally)
Membuat inferensi yang benar, kadang-kadang merupakan bagian dari suatu rational agent, karena satu cara untuk rational agent, karena itu merupakan salah satu cara untuk melakukan aksi secara rasional. Aksi secara rasional adalah menalar secara logika untuk mendapatkan kesimpulan bahwa aksi yang diberikan akan mencapai tujuan, dan kemudian melakukan aksi atas kesimpulan tersebut.

Rabu, 15 Mei 2013

Others Techniques to Capture Tacit Knowledge


On-Site Observation (Protokol Aksi)
  • ü  Observasi dilakukan ditempat kerja
  • ü  Proses mengamati, menafsirkan, dan merekam perilaku ahli pemecahan masalah yang terjadi
  • ü  Dibandingkan dengan proses wawancara, pengamatan di lapangan membawa pengembang pengetahuan lebih dekat dengan langkah-langkah nyata, teknik, dan prosedur yang digunakan oleh ahli.


Kelemahan On_site Observation
  • ü  bahwa kadang-kadang beberapa ahli tidak suka diamati
  • ü  Reaksi dari rekan-rekan selama pengamatan dapat mengganggu
  • ü  Kerugian lain adalah akurasi / kelengkapan pengetahuan ditangkap melemah kesenjangan waktu antara pencatatan dan pengamatan.                                                                


Aktivitas Observasi Tugas :
Melakukan Observasi / pengamatan langsung ke lapangan dan responden terkait mengenai tema jurnal.
  • ü  Ke “ PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA”
  • ü  ke responden terkait ( Karyawan PT Rifan Financindo Berjangka),
  • ü  Diskusi dengan Pimpinan dan Karyawan sebagai pelaku utama.
  • ü  Pengamatan terhadap berbagai sudut pandang dari sisi psikologis,ilmu pengetahuan, limu pendidikan dan culture.

Capturing Tacit Knowlage


PENGARUH KOMPENSASI KETERLAMBATAN TERHADAP PENINGKATAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA  PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA “

Interview ( 10 Pertanyaan)
1.      Apakah Anda Pernah Terlambat Masuk kerja  ?
2.      Kira-kira dalam seminggu berapakali anda terlambat?
3.      Hal apa yang biasanya menyebabkan anda terlambat ?
4.      Apakah ada atasan anda yang memberikan kompensasi tertentu terhadap keterlambatan anda ?
5.      Jika ada, Berupa apa kompensasi tersebut ?
6.      Kompensasi apa yang menurut anda paling efektif untuk mengurangi keterlambatan?
7.      Apakah kompensasi tersebut memotivasi anda untuk tidak terlambat?
8.      Menurut Anda apakah kompensasi keterlambatan perlu diadakan?
9.      Mengapa perlu diadakan Kompensasi keterlambatan tersebut?
10.  Apakah kompensasi keterlambatan dapat berpengaruh terhadap tingkat kedisiplinan karyawan? Jelaskan !


Quisioner
1.      Apakah Anda Pernah Terlambat masuk kerja?
a.       YA                        b. Tidak                       c. Jarang          d. Sering
2.      Kira-kira dalam seminggu berapakali anda terlambat?
a.       1 kali         b. 2 kali                       c. 3 kali                        d. Lebih dari 3 kali
3.      Hal apa yang biasanya menyebabkan anda terlambat ?
a.       Malas         b. Kesiangan   c. Macet          d. Tidak ada kompensasi
e. Lainnya……….
4.      Apakah ada dosen yang memberikan kompensasi tertentu terhadap keterlambatan ?
a.       YA                        b. Tidak                       c. Jarang          d. Sering
5.      Jika ada, Berupa apa kompensasi tersebut ?
a.       Tidak diabsen
b.      Gaji dikurangi/potong gaji
c.       Denda
d.      Lainnya……..
Quisioner
Variabel Keterlambatan (X)
No
Indikator Variabel
STS
TS
RR
S
SS
1.
Penting diadakannya kompensasi keterlambatan





2. 
Keterlambatan berpengaruh terhadap proses kedisiplinan Karyawan





3
Semakin lama anda terlambat maka semakin sedikit nasabah yang anda dapatkan





4.
Sanksi Keterlambatan karyawan berpengaruh terhadap bonus gaji yang didapatkan





5
Sanksi Keterlambatan secara  terus-menerus akan diberhentikan  






Variabel Kedisiplinan (Y)
No
Indikator Variabel
STS
TS
RR
S
SS
1.
Absensi kehadiran menurut anda sangat penting dalam penegakan disiplin kerja






2. 
Bapak/Ibu harus hadir tepat waktu di kantor setiap hari jam kerja






3.
Bapak/ibu harus pulang dari kantor sesuai dengan jam kantor






4.
Bapak/Ibu harus melaksanakan tugas-tugas dengan tanggung jawab dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.






5.
Bapak/Ibu selalu mengenakan seragam kerja sesuai hari yang telah ditentukan










Project Theme


“ SUMBER DAYA MANUSIA “
Yang terinspirasi dari 3 Jurnal, 1 buku, dan 1 thesis

 

Referensi

Judul Jurnal 1 “ Knowledge Management System Berbasis Kompetensi “

Judul jurnal 2 “ Pemodelan Pengaruh Knowledge Management Untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia “

Judul jurnal 3 “  Penerapan Knowledge Management System  Berbasis Website CMS pada Divisi Produksi  CV. Indotai Pratama Jaya “

Judul Thesis  “  PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA PERUSAHAAN BISNIS KONSULTASI PT PIRAMEDIA SEJAHTERA ABADI (RED PIRAMID) “

Dan Buku “ Knowledge management System dengan Thema Sumber daya Manusia “



Team Project