Kamis, 06 Desember 2012

» Pengumuman

 Pengumuman

Friday, 06 Juli 2012 - 17:39:48 WIB
Batas Pendaftaran Ujian Komprehensif periode September 2012



PENGUMUMAN
09/Prog-SI/Ilkom/UBD/IV/2012
Sehubungan dengan Wisuda Periode I 2012/2013 yang akan diadakan tanggal 15 SEPTEMBER 2012 harus dilaporkan pada tanggal 16 Agustus 2012 ke kopertis, maka berdasarkan surat edaran rektor Universitas Bina Darma ujian komprehensif untuk perioda wisuda tersebut dilaksanakn selambatnya tanggal 15 Agustus 2012. Untuk itu bagi mahasiswa yang akan mengikuti wisuda  pada bulan September 2012 batas pendaftaran Ujian Komprehensif terakhir diterima tanggal 1 Agustus 2012 pukul 12.00 di ppm. Bagi yang melewati batas pendaftaran tersebut maka diizinkan untuk mengikuti wisuda periode Maret 2013. 
Demikianlah untuk menjadi perhatian.
Kaprodi Sistem Informasi,

Pengumuman

Pengumuman

Friday, 06 Juli 2012 - 17:41:17 WIB
Perubahan Kebijakan PKL Kunjungan Industri

PENGUMUMAN
10/Prog-SI/Ilkom/UBD/VII/2012

Sehubungan dengan adanya perubahan kebijakan PKL, maka diberitahukan bahwa PKL Kunjungan industri di Program Studi Sistem Informasi untuk sementara ini ditiadakan sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Untuk itu bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah PKL bisa menggunakan alternatif PKL magang (mandiri). Untuk kelancaran proses PKL tersebut maka dianjurkan untuk bisa segera mencari tempat /lokasi magang mandiri.
Demikianlah untuk menjadi perhatian.
Kaprodi Sistem Informasi,
(Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom.)


fungsi Normalisasi

Fungsi Normalisasi dalah untuk mengelompokan data menjadi table-tabel yang hasilnya dapat menunjukan entity dan relasinya.
Kegunaan normalisasi :
1. Meminimasi pengulangan informasi.
2. Memudahkan indentifikasi entiti / obyek.

1. Suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika :
a. Memenuhi 1-NF.
b. Setiap atribut yang bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian atribut.
2. Jika suatu relasi memenuhi 1-NF dan relasi tersebut memiliki tepat satu atribut yang
membentuk kunci utama, maka relasi tersebut memenuhi 2-NF.
3. Rasionalisasi 2-NF :
a.Memiliki semantik yang lebih eksplisit dari 1-NF.
b.Mencegah beberapa kondisi anomali dalam update data.


Dalam Functional Requirements Analysis, ada 4 output yang harus dihasilkan yaitu:
1. User Interface Requirements. Kebutuhan atas bentuk bagaimana para pengguna dapat melakukan input dan menghasilkan output. Termasuk: format, konten, frekuensi setiap input dan output.
2. Processing Requirements. Kebutuhan ini termasuk bagaimana data yang diinput diproses (bisa realtime atau batch), kalkulasi dan aturan-aturannya.
3. Storage Requirements. Kebutuhan dalam penyimpanan data, termasuk lokasi, lama penyimpanan, backup, prosedur penyimpanan dan sebagainya.
4. Control Requirements. Kebutuhan ini berkaitan dengan kemanan dan pengendalian sistem, termasuk didalamnya: Akurasi, validitas, safety, security.

3 Jenis Analisis
1. Organizational Analysis, adalah langkah awal yang paling penting dalam systems analysis. Sekarang, bagaimana kita bisa meningkatkan sistem informasi di sebuah area jika kita hanya tahu sedikit tentang lingkungan organisasi pada area itu. Kita hanya tahu sedikit tentang gaya mereka bekerja, bentuk kantor, budaya, kondisi dan sebagainya. Nah, para tim pengembang harus tahu tentang stuktur manajemen, orang-orangnya, aktifitas bisnisnya, sistem informasi yang sudah ada, dan lingkungan seperti apa yang cocok bagi mereka nantinya.
2. Analysis of the Present System, Sebelum kita mendisain sistem baru, adalah sangat penting untuk diketahui: apakah sistem yang baru hanya sekedar memperbaiki sistem yang lama atau sistem baru akan mengganti total sistem yang telah ada. Kita harus menganalisa bagaimana sistem sekarang dan yang akan datang pada penggunaan hardware, software, network dan database. Mungkin saja, seluruh hardware yang ada sudah tidak bisa digunakan pada sistem yang baru. Tim pengembang mengumpulkan informasi ini dari seluruh user yang terlibat.
3. Functional Requirements Analysis, ini adalah langkah yang paling sulit pada fase Analysis. Pada fase ini, kebutuhan pengetahuan tentang sistem informasi dan aplikasi bagi tim pengembang harus cukup. Pengalaman yang cukup dalam penggunaan sistem informasi lain juga sangat dibutuhkan, sehingga bisa menjadi rujukan pengalaman ketika melakukan analysis.









https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzwo7n2PEDu5MmQZFRwixbsAa2gByaoitZnVkQ_L3yThYG7_4WmZrHBYBLLbAsCwYaIh2mNjUl6SPjgWo7WKV7_ioprjUrAvpM7YUsvj4VDNR4AtPZlzk1xFtQl8QLDmx-Z9cowObdYRzc/s1600-h/simbol_dfd.JPG

Tahapan Fase design
A. Men-desain arsitektur teknis: arsitektur teknis, dalam hal ini termasuk mendefinisikan hardware, software, dan peralatan telekomunikasi yang digunakan untuk menjalankan sistem. Sistem informasi manajemen didisain pada jaringan komputer dimana setiap karyawan memiliki workstation dan software aplikasi yang berjalan untuk mengakses server database.
B. Men-disain sistem model: Hal lain yang juga pekerjaan besar adalah pemodelan. Pemodelan disini adalah kegiatan menggambar untuk merepresentasikan desain lebih ditail secara grafis. Kegiatan ini memodelkan segala sesuatu yang dibutuhkan termasuk aplikasi, form, laporan, dan database